POTENSI KOMODITAS TAMBANG KABUPATEN BANYUMAS

Sesuai Perda Kabupaten Banyumas No. 12 Tahun 2011 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara di Kabupaten Banyumas, terbagi menjadi 5 golongan yaitu :

1. Mineral radioaktif, antara lain : radium, thoirum, uranium
2. Mineral logam meliputi antara lain : emas, tembaga, perak, nikel, mangaan, platina, germanium dan zenotin
3. Mineral bukan logam meliputi antara lain : fosfat, oker, kaolin, bentonit, dolomit, kalsit, perlit, clay, dan batu gamping untuk semen
4. Batuan meliputi antara lain : andesit, andesit hornblende, diorit, granit, granodiorit, basalt, sand stone, tras, kerikil berpasir alami (sirtu), tanah liat, tanah urug, tanah merah (laterit), batu gamping dan pasir
5. Batubara, antara lain : batuan aspal, batubara dan gambut.

 

Potensi Tambang di Kabupaten Banyumas

1. Andesit

Batu Andesit yang biasa disebut batu gunung terdapat di beberapa desa di Kecamatan Baturraden, Kedungbanteng, Pekuncen, Patikraja, Cilongok, Ajibarang, Gumelar dan Karanglewas dengan cadangan sebesar 169.090.173 Ton.

 

2. Andesit Hornblende

Batu Andesit Hornblende adalah jenis batu andesit yang dapat digunakan sebagai ornamen rumah, keramik dan cendera mata. Jenis batuan ini dapat diperoleh di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng dengan cadangan sebesar 72.703 m³ atau 201.388,14 Ton.

 

3. Basalt

Batuan basalt adalah batuan beku berwarna gelap, berat, kaya akan besi dan sedikit akan kandungan mineral silika batuan vulkanik, baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Jenis batuan ini dapat ditemukan di Kecamatan Kebasen, Rawalo, Jatilawang, Somagede, Banyumas, Lumbir, Tambak, Kemranjen dan Wangon dengan cadangan sebesar 21.511.646 Ton.

 

4. Granodiorit

Granodiorit adalah batuan beku dalam, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, berwarna terang, menyerupai granit, dapat digunakan untuk ornament rumah, lantai dan cendera mata. Batuan ini dapat ditemukan di Desa Baseh Kecamatan Kedungbanteng dengan cadangan sebesar 11.566.978 Ton.

 

5. Batu Rai/Tempel Andesit

Batu Rai/Tempel Andesit adalah jenis batu Andesit yang dapat digunakan sebagai ornament rumah, lantai, pagar, dinding dan cendera mata. Jenis batuan ini dapat diperoleh di Kecamatan Kedungbanteng dan Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen dengan cadangan sebesar 775.186 Ton.

 

6. Batu Gamping

Batu gamping adalah batuan fosfat yang sebagian besar tersusun oleh mineral kalsium karbonat (CaCo₃), material ini dapat digunakan sebagai bahan baku kapur tohor, klinker semen, industri keramik, pembuatan kalsium, bahan pasta, flux dan bahan tahan api. Batu gamping dapat diperoleh di Desa Sawangan dan Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang dengan cadangan sebesar 442.181.173 Ton.

 

7. Kaolin

Kaolin merupakan massa batuan yang tersusun dari material lempung berkualitas tinggi dengan komposisi kimia hydrous aluminium silicate. Material ini dapat digunakan sebagai bahan industri keramik, karet, psetisida dan cat. Potensi Kaolin terdapat di Kecamatan Gumelar, Cilongok, dan Kalibagor dengan cadangan sebesar 324.760 Ton di Gumelar dan 210.745 Ton di Cilongok.

 

8. Pasir

Pasir sebagai bahan bangunan dapat diperoleh di sepanjang Sungai Serayu, klawing dan Tajum, dengan cadangan 11.597.363 Ton.

 

9. Phospat

Phospat adalah sebuah ion poliatomik (radikal) terdiri dari satu atom fosforus dan empat oksigen, dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam industri pupuk alam, pupuk buatan dan industri karet. Potensi Phospat dapat diperoleh di Desa Sawangan dengan cadangan sebesar 520.970 Ton dan Desa Darmakradenan dengan cadangan sebesar 236.059 Ton.

 

10. Trass

Trass adalah batuan hasil pelapukan batuan vulkanik yang mengandung Silika, Alumina, Senyawa Alkali Besi dan Kapur. Trass dapat dipergunakan sebagai bahan adonan bata, konstruksi beton, batako dan bahan pembuatan semen Puzzoland. Potensi Trass terdapat di Kecamatan Kedungbanteng dengan cadangan sebesar 560.000 Ton.

 

11. Sirtu

Sirtu sebagai bahan bangunan, potensinya terdapat di sepanjang Sungai Logawa, Tajum, Krukut dan Banjaran dengan cadangan sebesar 5.846.340 Ton.

 

12. Tanah Liat

Tanah liat adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Material ini dapat digunakan sebagai bahan industri keramik, gerabah, bata, dan genting. Tanah liat dapat diperoleh di Kecamatan Sokaraja, Ajibarang, banyumas, Kembaran, Gumelar dan Lumbir, dengan cadangan sebesar 45.487.328 Ton.

 

13. Tanah Urug

Tanah urug  dengan cadangan sebesar 481.347,28 Ton potensinya terdapat di Kecamatan banyumas, kebasen, Cilongok, Wangon dan Ajibarang.

 

14. Batu Pasir (Sand Stone)

Batu pasir adalah sejenis batu Andesit yang dapat digunakan sebagai ornament rumah, lantai, pagar, dinding dan cendera mata. Potensinya terdapat di Desa Kedungurang Kecamatan Gumelar.

 

15. Oker

Oker merupakan bahan galian yang berupa tanah lunak, terdiri dari campuran oksida besi, tanah liat, kapur, atau bahan-bahan berbentuk pasir. Oker digunakan sebagai zat pewarna pada pembuatan cat, tinta, karet, kertas, concrete, plester, bata, linoleum, permadani, plastik, mortar, dan semen. Potensinya terdapat di Kecamatan Kedungbanteng.

 

16. Kalsit

Kalsit adalah sebuah mineral karbonat dan polimorf karbonat kalsium (CaCo₃) paling stabil. Material ini dapat digunakan sebagai pemutih kertas, penetral zat asam, campuran pada industri pupuk, campuran bahan pembuat semen, campuran dalam pembuatan cat. Potensi Kalsit terdapat di Kecamatan Ajibarang dan Gumelar.

 

17. Diorit

Diorit adalah batuan beku dalam, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap. Diorit merupakan batuan yang banyak terdapat di kecamatan Ajibarang dan Purwojati dengan cadangan sebesar 3.950.000 Ton. Diorit dapat digunakan untuk pengerasan jalan dan pondasi.

 

18. Emas

Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 - 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Emas dapat diperoleh di Kecamatan Gumelar dan Lumbir dengan cadangan sebesar 9,47 Ton.